Sider

mandag 23. mai 2011

Bravo, Persiraja Melenggang ke Liga Super




Ilustrasi. Foto: Chaideer Mahyuddin | The Atjeh Post
Impian Persiraja Banda Aceh bermain di Liga Super Indonesia, akhirnya terwujud sudah. Dalam pertandingan yang berlangsung menegangkan di Stadion Manahan, Solo, tim Lantak Laju berhasil menundukkan Mitra Kukar dengan skor tipis 1-0. Hasil ini sekaligus mengantar Persiraja ke partai final Divisi Utama.

Dalam pertandingan babak kedua, kedua tim saling serang, bahkan menjurus keras. Beberapa kali pemain-pemain Persiraja mendapatkan perlakukan kasar dari pemain Kutai kartanegara.
Menit ke-57 misalnya, Christian Bekatal terpancing emosinya setelah ditarik oleh pemain Mitra Kukar. Dia membalas perlakuan itu dengan membenturkan kepalanya ke pemain Mitra Kukar itu. Akibatnya, wasit mengganjarnya dengan kartu kuning.






Tempo permaian semakin meninggi di pertengahan babak kedua. beberapa kali wasit harus memanggil juru rawat untuk mengobati para pemain Persiraja. Bahkan, irwanto di menit ke 60 harus ditandu keluar lapangan setelah dijegal pemain Mitra kukar.


Di menit ke-66 giliran Kapten Persiraja Abdul Musawir harus menerima perlakuan kasar. Pelatih Heri Kiswanto akhirnya menarik Musawir di menit ke-76 dan menggantinya dengan Erik saputra.


Menit ke-81 Mitra Kukar mendapatkan peluang emas setelah pemain bawah Persiraja menjatuhkan salah seorang penyerang Mitra Kukar. Anandito yang mengeksekuksi tendangan bebas tak mampu menyelesaikannya dengan baik. Bola melebar beberapa sentimeter dari bibir gawang.


Menit ke-85 Bekatal kembali mendapatkan perlakuan kasar. Bayu suta mengganjarnya di sebelah kiri luar kotak pinalti. Tendangan bebas akibat kesalahan pemain Mitra Kukar itu tak berhasil dimanfaatkan pemain Persiraja untuk menambah skor.


Hingga wasit meniup peluit panjang dua tim tidak berhasil menambah gol. gol tunggal Persiraja di babak pertama lewat sundulan Fahrizal Dillah membawa mereka maju ke babak final divisi utama Liga Indonesia.


Kemenangan itu disambut gempita kubu Persiraja. Beberapa pemain bahkan tak kuasa membendung haru. Djibril dan Mukhlis meneteskan air matanya.


Di partai final, Persiraja akan menghadapi Persiba Bantul. Pertandingan merebut tahta  devisi utama itu akan digelar pada tanggal 25 Mei di Stadion Manahan Solo.


Kemenangan Persiraja juga disambut gembira oleh masyarakat Aceh. Suadi Sulaiman, anggota DPRK Pidie berterima kasih kepada Persiraja yang telah mengalahkan Mitra Kukar. "Sebagai orang Aceh saya bangga atas keberhasilan Persiraja. Ini sekaligus balas dendam atas perlakuan buruk Mitra Kukar kepada PSAP Sigli saat bertanding di kandang mereka beberapa waktu lalu," ujar Suadi.[]

Ingen kommentarer:

Legg inn en kommentar