Sider

torsdag 26. mai 2011

Sejarah Tak Berulang di Solo


Kesebelasan Persiraja gagal mengulang sejarah menjadi juara Divisi Utama Liga Indonesia setelah dikalahkan Persiba Bantul dalam pertandingan final yang berlangsung di Stadion Manahan, Solo, malam ini.
Memasuki babak kedua, Persiraja sempat menguasai permainan dengan meningkatkan tempo permainan. Namun, serangan demi serangan yang dibangun anak-anak Persiraja mampu dipatahkan Persiba.

Di menit 53, Persiraja hampir menyamai kedudukan lewat tandukan Mukhlis. Sayang, tendangannya setelah menerima umpan dari Kapten Abdul Musawir masih lemah dan dapat diantisipai oleh Kiper Persiba Wahyu. Menit ke-82, Udo hampir menambah gol buat Persiba, usai melewati pemain bawah Persiraja. Namun, sepakannya menyamping gawang Yudha.  

Keunggulan 1-0 untuk Persiba, bertahan hingga laga usai.GOl kekalahan Persiraja, tercipta di menit ke 44. Pemain bawah Persiraja melakukan kesalahan saat berebut bola dengan pemain Persiba di sisi kiri gawang Persiraja. Wasit memberikan tendangan bebas untuk Persiba. Tendangan bebas itu berhasil dimanfaatkan Penyerang Persiba Bantul Wahyu melalui sundulan kepalanya.

Di Banda Aceh, kekalahan itu membuat sejumlah pendukung Persiraja yang mengadakan nonton bareng di sejumlah warung kopi, tertunduk lesu. Meski Persiraja sudah memastikan diri masuk ke Liga Super Indonesia, namun mereka tak rela melihat tim kesayangannya kalah. "Kecewa sih kecewa, tapi mau bagaimana lagi, mereka juga sudah berusaha," ujar Anwar, salah satu pendukung di Tower Kopi.
Awalnya, ia sempat berharap, Persiraja akan menjadi juara, seperti yang pernah dilakukan Nasir Gurumud Cs pada tahun 1980 ketika keluar sebagai juara Kompetisi Utama PSSI.
Namun, Hermansyah, salah satu pemain Persiraja tahun 1980 menerima kekalahan itu dengan lapang dada. Menurutnya, para pemain Persiraja di bawah asuhan Herry Kiswanto telah menunjukkan prestasi gemilang dengan naik level ke Liga Super Indonesia. Menurutnya, jika pun menang, tidak berpengaruh apapun bagi posisi Persiraja. "Ini hanya pertandingan prestise. Final sesungguhnya adalah yng memperebutkan posisi ke-3, sebab pemenangnya akan maju ke Liga Super," ujar Hermansyah. Itu sebabnya, dia berterima kasih kepada Herrry Kiswanto Cs yang telah membawa Persiraja ke Liga Super.

Ingen kommentarer:

Legg inn en kommentar